P A K U B A T U
Tidak bohonglah hati tentang apa yang di lihatnya (An-Najm-11)
Tidak bohonglah hati tentang apa yang di lihatnya (An-Najm:11)
Followers
Thursday, September 11, 2008
Menceritakan Aib Orang Lain
Ini bukanlah gambar api neraka, tak dapat nak dibayangkan bagaimana gambaran api neraka, tak dapat nak dibayangkan panasnya api neraka,tak dapat nak di bayangkan dasyatnya api neraka, Ya Allah, jauhkanlah kami dari siksaan api neraka.
Menceritakan Aib Orang Lain
Allah SWT berfirman :
"...,dan jangan lah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebahagian kamu menggunjing sebahagian yang lain, sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati. Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya..." (Al-Hujurat :12)
Hadits I :
Dari Abu Hurairah radyiallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallalahu 'alaihi wassalam bersabda : Tahukah kamu apakah ghibah (menceritakan aib orang lain) itu? Maka sahabat menjawab, Allah dan RasulNya lebih tahu. Rasulullah shallallahu 'alaihi wassalam menerangkan : Iaitu kamu menyebut saudaramu dengan sesuatu yang dia benci. Maka ada yang bertanya: Beritahukan kepada kami, bagaimana jika yang saya katakan ada padanya? Beliau Shallallahu 'alaihi wassalam menjawab, jika yang kamu katakan ada padanya, maka kamu telah berbuat ghibah, dan jika tidak ada padanya apa yang kamu katakan, maka kamu telah berdusta padanya. (HR. Muslim )
Dari Anas radyiallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallalahu 'alaihi wassalam bersabda :Ketika aku di naik kan (mi'raj), aku melewati suatu kaum yang mempunyai kuku dari kuningan mereka mencakar-cakar muka dan dada mereka sendiri, maka aku berkata : siapa mereka itu, wahai Jibril? Maka Jibril menjawab: mereka itu adalah orang-orang yang memakan daging manusia (membicarakan aib ) dan menyentuh kehormatan mereka. ( HR. Daud )
Dari Abu Hurairah radyiallahu 'anhu:
Artinya : setiap Muslim atas Muslim lainnya haram darahnya, hartanya dan kehormatannya. (HR. Muslim )
Maksudnya : haram bagi seorang Muslim untuk membunuh, memakan harta, atau melecehkan kehormatan Muslim lainnya dengan cara yang tidak di bolehkan syari'at.
Barangsiapa yang memelihara kehormatan saudaranya, maka Allah memelihara mukanya dari api neraka. (HR. Tirmidzi )
Keterangan singkat:
Menceritakan aib orang lain adalah termasuk maksiat yang paling tersebar di kalangan kaum Muslim, dan mereka menggangap gampang permasalahan ini dan meremehkan sehingga mereka tidak memungkiri perbuatan tersebut jika terjadinya permusuhan antara kaum Muslimin dan merusak persaudaraan di antara mereka, dan karena buruknya perbuatan ghibah ini, Allah Ta'ala mengumpamakan orang yang berbuat ghibah dengan orang yang makan daging saudaranya dalam keadaan mati, dan sangsi baginya bahwa dia di alam barzakh ( alam antara kehidupan dan hari kiamat ) mencabik-cabik muka dan dadanya sendiri.
Kandungan Hadits di atas :
Haramnya perbuatan ghibah dan ghibah adalah termasuk dosa besar. Bahwa menyebut orang lain dengan sesuatu yang dia benci adalah termasuk ghibah yang haram dilakukan, walaupun hal itu benar-benar itu ada pada orang tersebut.
Haramnya mendengarkan ghibah, karena orang yang mendengarkan telah membantu saudaranya untuk ghibah dan ridha dengan ghibah tersebut.
Wajibnya mengingkari orang yang membuat ghibah dan melarangnya dari perbuatan tersebut.
Sangat pedihnya sangsi bagi orang yang berbuat ghibah di alam barzakh.
Keutamaan melindungi kehormatan seorang Muslim dan bahwa Allah akan memelihara mukanya dari api neraka pada hari kiamat.
Oleh : hamba Allah.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment