P A K U B A T U
Tidak bohonglah hati tentang apa yang di lihatnya (An-Najm-11)
Tidak bohonglah hati tentang apa yang di lihatnya (An-Najm:11)
Followers
Friday, September 26, 2008
Thursday, September 11, 2008
Menceritakan Aib Orang Lain
Ini bukanlah gambar api neraka, tak dapat nak dibayangkan bagaimana gambaran api neraka, tak dapat nak dibayangkan panasnya api neraka,tak dapat nak di bayangkan dasyatnya api neraka, Ya Allah, jauhkanlah kami dari siksaan api neraka.
Menceritakan Aib Orang Lain
Allah SWT berfirman :
"...,dan jangan lah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebahagian kamu menggunjing sebahagian yang lain, sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati. Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya..." (Al-Hujurat :12)
Hadits I :
Dari Abu Hurairah radyiallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallalahu 'alaihi wassalam bersabda : Tahukah kamu apakah ghibah (menceritakan aib orang lain) itu? Maka sahabat menjawab, Allah dan RasulNya lebih tahu. Rasulullah shallallahu 'alaihi wassalam menerangkan : Iaitu kamu menyebut saudaramu dengan sesuatu yang dia benci. Maka ada yang bertanya: Beritahukan kepada kami, bagaimana jika yang saya katakan ada padanya? Beliau Shallallahu 'alaihi wassalam menjawab, jika yang kamu katakan ada padanya, maka kamu telah berbuat ghibah, dan jika tidak ada padanya apa yang kamu katakan, maka kamu telah berdusta padanya. (HR. Muslim )
Dari Anas radyiallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallalahu 'alaihi wassalam bersabda :Ketika aku di naik kan (mi'raj), aku melewati suatu kaum yang mempunyai kuku dari kuningan mereka mencakar-cakar muka dan dada mereka sendiri, maka aku berkata : siapa mereka itu, wahai Jibril? Maka Jibril menjawab: mereka itu adalah orang-orang yang memakan daging manusia (membicarakan aib ) dan menyentuh kehormatan mereka. ( HR. Daud )
Dari Abu Hurairah radyiallahu 'anhu:
Artinya : setiap Muslim atas Muslim lainnya haram darahnya, hartanya dan kehormatannya. (HR. Muslim )
Maksudnya : haram bagi seorang Muslim untuk membunuh, memakan harta, atau melecehkan kehormatan Muslim lainnya dengan cara yang tidak di bolehkan syari'at.
Barangsiapa yang memelihara kehormatan saudaranya, maka Allah memelihara mukanya dari api neraka. (HR. Tirmidzi )
Keterangan singkat:
Menceritakan aib orang lain adalah termasuk maksiat yang paling tersebar di kalangan kaum Muslim, dan mereka menggangap gampang permasalahan ini dan meremehkan sehingga mereka tidak memungkiri perbuatan tersebut jika terjadinya permusuhan antara kaum Muslimin dan merusak persaudaraan di antara mereka, dan karena buruknya perbuatan ghibah ini, Allah Ta'ala mengumpamakan orang yang berbuat ghibah dengan orang yang makan daging saudaranya dalam keadaan mati, dan sangsi baginya bahwa dia di alam barzakh ( alam antara kehidupan dan hari kiamat ) mencabik-cabik muka dan dadanya sendiri.
Kandungan Hadits di atas :
Haramnya perbuatan ghibah dan ghibah adalah termasuk dosa besar. Bahwa menyebut orang lain dengan sesuatu yang dia benci adalah termasuk ghibah yang haram dilakukan, walaupun hal itu benar-benar itu ada pada orang tersebut.
Haramnya mendengarkan ghibah, karena orang yang mendengarkan telah membantu saudaranya untuk ghibah dan ridha dengan ghibah tersebut.
Wajibnya mengingkari orang yang membuat ghibah dan melarangnya dari perbuatan tersebut.
Sangat pedihnya sangsi bagi orang yang berbuat ghibah di alam barzakh.
Keutamaan melindungi kehormatan seorang Muslim dan bahwa Allah akan memelihara mukanya dari api neraka pada hari kiamat.
Oleh : hamba Allah.
Wednesday, September 10, 2008
Europe's Largest Mosque in Grozny
The Mosque will be able to accommodate over 10,000 worshipers and has minarets that soar 180 feet into the air.
GROZNY- Chechnya's once war-shattered capital Grozny is set to be the largest not only in the Muslim-majority country but Europe as well.
"Ceremony of opening is planned for October 17," President Ramzan Kadyrov told the Russian news agency Interfax on Wednesday, September 10.
The inauguration will mark the first day of the International Peacemakers' Conference, titled "Islam-Religion of Peace and Progress," Kadyrov added.
The Mosque will be able to accommodate over 10,000 worshipers and has minarets that soar 180 feet into the air.
It will be surrounding be Chechnya's Islamic administration, a religious school, an Islamic university, a hotel and a religious library.
The mosque is tipped as the biggest not only in the mountainous republic in the North Caucasus region but in Europe as well.
The construction began more than three years ago at an estimated cost of some $20 million.
The Mosque is named after the incumbent president's father Ahmad Kadyrov, who was killed in 2004.
Long Awaited
President Kadyrov noted that the first grand mosque came after a long wait.
"People of the Chechen Republic first time in sixty years will have a possibility to have a grand mosque in Grozny and conduct Islamic religious rites there."
He noted that under the soviet regime, there was not a single main mosque in Chechnya.
"All the mosques were closed, destroyed and robbed in the Chechen Republic more than 60 years ago," Kadyrov recalled.
"Up to now residents of the republican capital didn't have an opportunity to pray in one, main mosque, though it is usual for all Islamic states and regions where Islam is praticed."
The mosque's foundation rests on the grounds of the former headquarters of the Communist Party's regional commitee.
It is situated beside the ruins of another, much smaller mosque that was being constructed by Chechen fighters in the 1990's.
Chechnya has been ravage by conflict since 1994, with just three years of relative peace after the first war between Russian forces and Chechen fighters ended in August 1996 and the second broke out in October 1999.
At least 100,000 civilians-about 10 percent of the population- are estimate to have been killed in both wars.
Human rights groups, however, say the real numbers are much higher.
AllahuAkhbar! AllahuAkhbar! AllahuAkhbar!
Tuesday, September 9, 2008
Macam-macam hati 3 (Hati yang sakit)
3.Hati yang sakit.
Iaitu hati yang hidup tapi ada penyakitnya, hati orang yang taat terhadap perintah-perintah Allah tetapi kadangkala juga berbuat maksiat, dan kadang-kadang salah satu di antara keduanya saling berusaha untuk mengalahkannya.
Hati jenis ini, mencintai Allah, iman kepadaNya, beribadah kepadaNya dengan ikhlas dan tawakkal kepadaNya, itu semua selalu dilakukannya tetapi ia juga mencintai nafsu syahwat dan kadang-kadang sangat berperanan dalam hatinya serta berusaha untuk mendapatkannya.
Hasad, sombong (dalam beribadah kepada Allah), ujub, dan terombang-ambing antara kedua keinginan iaitu terhadap kenikmatan kehidupan akhirat serta keinginan untuk mendapatkan gemerlapnya dunia.
Maka hati yang pertama hidup, tumbuh, khusyu' dan yang kedua layu kemudian mati.
Adapun yang ketiga dalam keadaan tidak menentu, apakah akan hidup ataukah akan mati. Kemudian banyak sekali orang yang hatinya sakit dan sakitnya bahkan semakin parah, tetapi tidak merasa kalau hatinya sakit, bahkan sekalipun telah mati hatinya tetapi tidak tahu kalau hatinya telah mati.
Tidak bohonglah hati tentang apa yang dilihatnya. (An-Najm:11)
Macam-macam hati 2 (Hati yang mati )
2.Hati yang mati.
Iaitu kebalikan dari hati yang sehat, hati yang tidak mengenal dengan Rabbnya, tidak melakukan ibadah sesuai dengan apa yang diperintahkanNya, dicintaiNya dan diridhaiNya. Bahkan selalu memperturutkan nafsu dan syahwatnya serta kenikmatan dan hingar bingarnya dunia, walaupun ia tahu bahawa itu amatlah dimurkai oleh Allah dan dibenciNya.
Ia tidak pernah peduli tatkala memuaskan diri dengan nafsu syahwatnya, itu diridhaiNya atau dimurkaiNya, dan ia menghambakan diri dalam segala bentuk kepada selain Allah.
Apabila ia mencintai maka cintanya karena nafsunya, apabila ia membenci maka bencinya karena nafsunya, apabila ia memberi maka itu karena nafsunya, apabila ia menolak maka tolakannya atas dasar nafsunya, maka nafsunya sangat berperanan dalam dirinya, dan lebih ia cintai daripada ridha Allah.
Orang yang demikian menjadikan hawa nafsu sebagai imamnya, syahwat sebagai komandannya, kebodohan menjadi sopinya, dan kelalaian sebagai tunggangan dan kenderaannya.
Fikirannya hanya untuk mendapatkan dunia yang menipu ini yang dibuat mabuk oleh nafsu untuk mendapatkannya, ia tidak pernah meminta kepada Allah kecuali dari tempat yang jauh.
Tidak membutuhkan (memerlukan) nasihat-nasihat dan selalu mengikuti langkah-langkah syaitan yang selalu merayu dan mengodanya.
Maka bergaul dengan orang seperti ini akan mencelakakan kita,berkawan dengannya akan meracuni kita, dan duduk dengannya akan membinasakan kita.
Tidak bohonglah hati tentang apa yang dilihatnya.(An-Najm:11)
Iaitu kebalikan dari hati yang sehat, hati yang tidak mengenal dengan Rabbnya, tidak melakukan ibadah sesuai dengan apa yang diperintahkanNya, dicintaiNya dan diridhaiNya. Bahkan selalu memperturutkan nafsu dan syahwatnya serta kenikmatan dan hingar bingarnya dunia, walaupun ia tahu bahawa itu amatlah dimurkai oleh Allah dan dibenciNya.
Ia tidak pernah peduli tatkala memuaskan diri dengan nafsu syahwatnya, itu diridhaiNya atau dimurkaiNya, dan ia menghambakan diri dalam segala bentuk kepada selain Allah.
Apabila ia mencintai maka cintanya karena nafsunya, apabila ia membenci maka bencinya karena nafsunya, apabila ia memberi maka itu karena nafsunya, apabila ia menolak maka tolakannya atas dasar nafsunya, maka nafsunya sangat berperanan dalam dirinya, dan lebih ia cintai daripada ridha Allah.
Orang yang demikian menjadikan hawa nafsu sebagai imamnya, syahwat sebagai komandannya, kebodohan menjadi sopinya, dan kelalaian sebagai tunggangan dan kenderaannya.
Fikirannya hanya untuk mendapatkan dunia yang menipu ini yang dibuat mabuk oleh nafsu untuk mendapatkannya, ia tidak pernah meminta kepada Allah kecuali dari tempat yang jauh.
Tidak membutuhkan (memerlukan) nasihat-nasihat dan selalu mengikuti langkah-langkah syaitan yang selalu merayu dan mengodanya.
Maka bergaul dengan orang seperti ini akan mencelakakan kita,berkawan dengannya akan meracuni kita, dan duduk dengannya akan membinasakan kita.
Tidak bohonglah hati tentang apa yang dilihatnya.(An-Najm:11)
Macam-macam Hati 1(Hati yang sehat)
Hati merupakan bahagian terpenting dalam tubuh manusia. Hati ini tidak akan terlepas dari tanggungjawab yang dilakukannya kelak di akhirat, sebagaimana firman Allah: "Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan di minta mempertanggungjawab." (Al- Isra :36)
Dalam tubuh manusia, kedudukan hati dengan anggota yang lainnya adalah ibarat seorang raja dengan seluruh bala tentera dan rakyatnya, yang semuanya tunduk di bawah kekuasaan dan pemerintahnya, dan bekerja sesuai dengan apa yang dikehendakinya.
"Ketahuilah bahawa dalam jasad ini ada segumpal daging, apabila segumpal daging itu baik, maka akan menjadi baik semuanya, dan apabila segumpal daging itu jelek, maka akan jeleklah semuanya, ketahuilah bahawa segumpal daging itu adalah hati." (HR. Al-Bukhari dan Muslim )
1. Hati yang sehat
Iaitu hati yang terbebas dari berbagai penyakit hati, firman Allah: "(Iaitu) di hari yang harta dan anak-anak tidak akan bermanfaat kecuali siapa yang datang mengharap Allah dengan membawa hati yang selamat." (Asy-Syura:88-89)
Iaitu, selamat dari nafsu syahwat yang bertentangan dengan perintah Allah dan laranganNya, dan dari semua syubahat yang memalingkan dari kebenaran, selamat dari peribadatan dan penghambaan diri kepada selain Allah dan RasulNya, dan mengikhlaskan seluruh peribadatannya hanya karena Allah, iradahnya, kecintaannya, tawakalnya, taubatnya, ibadah dalam bentuk sembelihannya, takutnya, raja"nya, diikhlaskannya semua amal hanya kepada Allah.
Apabila ia mencintai maka cintanya karena Allah,
apabila ia membenci maka bencinya karena Allah,
apabila ia memberi maka memberinya karena Allah,
apabila menolak maka menolaknya karena Allah.
Dan tidak hanya cukup dengan ini, sampai ia terlepas diri dari semua bentuk keterikatan dan berhukum yang menyelisihi contoh dari Rasulullah.
Maka hatinya sangat tertarik dengan ikatan yang kuat atas dasar mengikuti jejak langkah Rasulullah semata, dan tidak mendahulukan yang lainnya baik ucapan maupun perbuatannya.
Firman Allah: "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mendahului Allah dan RasulNya, bertakwalah kepada Allah sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." (Al-Hujurat:1)
Tidak bohonglah hati tentang apa yang dilihatnya.(An-Najm:11)
Dalam tubuh manusia, kedudukan hati dengan anggota yang lainnya adalah ibarat seorang raja dengan seluruh bala tentera dan rakyatnya, yang semuanya tunduk di bawah kekuasaan dan pemerintahnya, dan bekerja sesuai dengan apa yang dikehendakinya.
"Ketahuilah bahawa dalam jasad ini ada segumpal daging, apabila segumpal daging itu baik, maka akan menjadi baik semuanya, dan apabila segumpal daging itu jelek, maka akan jeleklah semuanya, ketahuilah bahawa segumpal daging itu adalah hati." (HR. Al-Bukhari dan Muslim )
1. Hati yang sehat
Iaitu hati yang terbebas dari berbagai penyakit hati, firman Allah: "(Iaitu) di hari yang harta dan anak-anak tidak akan bermanfaat kecuali siapa yang datang mengharap Allah dengan membawa hati yang selamat." (Asy-Syura:88-89)
Iaitu, selamat dari nafsu syahwat yang bertentangan dengan perintah Allah dan laranganNya, dan dari semua syubahat yang memalingkan dari kebenaran, selamat dari peribadatan dan penghambaan diri kepada selain Allah dan RasulNya, dan mengikhlaskan seluruh peribadatannya hanya karena Allah, iradahnya, kecintaannya, tawakalnya, taubatnya, ibadah dalam bentuk sembelihannya, takutnya, raja"nya, diikhlaskannya semua amal hanya kepada Allah.
Apabila ia mencintai maka cintanya karena Allah,
apabila ia membenci maka bencinya karena Allah,
apabila ia memberi maka memberinya karena Allah,
apabila menolak maka menolaknya karena Allah.
Dan tidak hanya cukup dengan ini, sampai ia terlepas diri dari semua bentuk keterikatan dan berhukum yang menyelisihi contoh dari Rasulullah.
Maka hatinya sangat tertarik dengan ikatan yang kuat atas dasar mengikuti jejak langkah Rasulullah semata, dan tidak mendahulukan yang lainnya baik ucapan maupun perbuatannya.
Firman Allah: "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mendahului Allah dan RasulNya, bertakwalah kepada Allah sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." (Al-Hujurat:1)
Tidak bohonglah hati tentang apa yang dilihatnya.(An-Najm:11)
Monday, September 8, 2008
Nasihat Rasulullah SAW Menyambut Ramadhan
Selain memerintahkan Shaum, dalam menyambut bulan ramadahan, Rasulullah SAW selalu memberikan beberapa nasihat dan pesan-pesan ketika memasuki bulan Ramadhan.
Wahai manusia, sungguh telah datang pada kalian bulan Allah dengan membawa berkah rahmat dan magrifah. Bulan yang paling mulia di sisi Allah. Hari-harinya adalah hari-hari yang paling utama. Malam-malamnya adalah malam-malam yang paling utama. Jam demi jamnya adalah jam-jam yang paling utama.
Inilah bulan ketika kamu diundang menjadi tamu Allah dan dimuliakan olen Nya. Di bulan ini nafas-nafas mu menjadi tasbih, tidurmu ibadah, amal-amalmu diterima dan doa-doamu diijabah. Bermohonlah kepada Allah Rabbmu dengan niat yang tulus dan hati yang suci agar Allah membinbingmu untuk melakukan Shiyam dan membaca Kitab Nya.
Celakalah orang yang tidak mendapat ampunan Allah di bulan yang agung ini. Kenanglah dengan rasa lapar dan haus mu di hari kiamat....Bersedekahlah kepada kaum fuqara dan masakin.
Muliakanlah orang tua mu, sayangilah yang muda, sambungkanlah tali persaudaraanmu, jaga lidahmu, tahan pandanganmu, dari apa yang tidak halal kamu memandangnya dan pendengaranmu dari apa yang tidak halal kamu mendengarnya.
Kasihanilah anak-anak yatim, niscaya dikasihi manusia anak-anak yatimmu.
Bertaubatlah kepada Allah dari dosa-dosamu. Angkatlah tangan-tanganmu untuk berdoa pada waktu shalatmu kerana itulah saat-saat yang paling utama ketika Allah Azza wa Jalla memandang hamba-hamba Nya , menyambut mereka ketika mereka memanggil Nya dan mengabulkan doa mereka ketika mereka berdoa kepada Nya.
Wahai manusia, sesungguhnya diri-dirimu tergadai karena amal-amalmu, maka bebaskanlah dengan istighfar. Punggung-punggungmu berat karena beban (dosa) mu, maka ringankanlah dengan memperpanjang sujudmu.
Ketahuilah! Allah ta'ala bersumpah dengan kebesaran Nya bahwa Dia tidak akan mengazab orang-orang yang Shalat dan sujud, dan tidak akan mengancam mereka dengan neraka pada hari manusia berdiri dihadapan Rabb al alamin.
Wahai manusia! Barang siapa di antaramu memberi buka kepada orang-orang mukmin yang berpuasa di bulan ini, maka disisi Allah Nilainya sama dengan membebaskan seorang budak dan dia diberi ampunan atas dosa-dosa yang lalu. ( Sahabat-sahabat yang lain bertanya: "Ya Rasulullah! Tidaklah kami semua mampu berbuat demikian.")
Rasulullah meneruskan: "Jagalah dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan sebiji kurma. Jagalah dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan seteguk air."
Wahai manusia! Siapa yang membaguskan akhlaknya di bulan ini ia akan berhasil melewati sirathol mustaqim pada hari ketika kaki-kaki tergelincir.
Siapa yang meringankan pekerjaan orang-orang yang dimiliki tangan kanannya (pegawai atai pembantu ) di bulan ini, Allah akan meringankan pemeriksaan Nya di hari kiamat.
Barang siapa menahan kejelekannya di bulan ini, Allah akan menahan murka Nya pada hari ia berjumpa dengan Nya.
Barang siapa memuliakan anak yatim di bulan ini, Allah akan memuliakannya pada hari ia berjumpa dengan Nya.
Barang siapa menyambungkan tali persaudaraan (silaturahmi ) di bulan ini, Allah akan menghubungkan dia dengan rahmat Nya pada hari ia berjumpa dengan Nya. Barang siapa memutuskan kekeluargaan di bulan ini, Allah akan memutuskan rahmat Nya pada hari ia berjumpa dengan Nya.
Barang siapa melakukan shalat sunnat di bulan ini, Allah akan menuliskan baginya kebebasan dari api neraka. Barang siapa melakukan shalat fardu baginya ganjaran seperti melakukan 70 shalat fardu di bulan lain.
Barang siapa memperbanyakkan shalawat kepadaku di bulan ini, Allah akan memberatkan timbangannya pada hari ketika timbangan meringan. Barang siapa di bulan ini membaca satu ayat Al Quran, ganjarannya sama seperti mengkhatam Al Quran pada bulan-bulan yang lain.
Wahai manusia ! Sesungguhnya pintu-pintu syurga dibukakan bagimu, maka mintalah kepada Tuhanmu agar tidak pernah menutupkannya bagimu. Pintu-pintu neraka tertutup, maka mohonlah kepada Rabbmu untuk tidak akan pernah dibukakan bagimu.Setan-setan terbelenggu, maka mintalah agar ia tak lagi pernah menguasaimu. Amirul mukminin berkata: Aku berdiri dan berkata: "Ya Rasulullah! Apa amal yang paling utama di bulan ini?" Jawab Nabi: "Ya Abal Hasan! Amal yang paling utama di bulan ini adalah menjaga diri dari apa yang di haramkan Allah".
Wahai manusia! Sesungguhnya kamu akan dinaungi oleh bulan yang senantiasa besar lagi penuh keberkahan, iaitu bulan yang di dalamnya ada suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan; bulan yang Allah telah menjadikan puasanya suatu fardu, dan qiyam di malam harinya suatu tathawwu'.
"Barang siapa mendekatkan diri kepada Allah dengan suatu pekerjaan kebajikan di dalamnya, samalah dia dengan orang yang menunaikan suatu fardhu di dalam bulan yang lain.
"Ramadhan itu adalah bulan sabar, sedangkan sabar itu adalah pahalanya syurga. Ramadhan itu adalah bulan memberi pertolongan (syahrul muwasah) dan bulan Allah memberikan reseki kepada mukmin di dalamnya."
"Barang siapa yang memberikan makanan berbuka seseorang yang berpuasa, adalah yang demikian itu merupakan pengampunan bagi dosanya dan kemerdekaan dirinya dari neraka. Orang yang memberikan makanan itu memperoleh pahala seperti orang yang berpuasa tanpa sedikit pun berkurang."
Para sahabat berkata, "Ya Rasulullah, tidaklah kami memiliki makanan berbuka puasa untuk orang lain yang berpuasa. Maka bersabdalah Rasulullah SAW, "Allah memberikan pahala kepada orang yang memberi sebutir kurma, atau seteguk air, atau sehirup susu."
"Dialah bulan yang permulaannya rahmat, pertengahannya ampunan dan akhirnya pembebasan dari neraka. Barang siapa meringankan beban dari budak sahaya (termasuk di sini para pembantu rumah) niscaya Allah mengampuni dosanya dan memerdekakannya dari neraka."
"Oleh kerana itu banyakkanlah yang empat perkara di bulan Ramadhan; dua perkara untuk mendatangkan keridhaan Tuhanmu, dan dua perkara lagi kamu sangat menghajatinya."
"Dua perkara yang pertama ialah, mengakui dengan sesungguhnya bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan mohon ampun kepadaNya. Dua perkara yang sangat memerlukannya ialah mohon syurga dan perlindungan dari neraka."
"Barang siapa memberi minum kepada orang yang berbuka puasa, niscaya Allah memberi minum kepadanya dari air kolam Ku dengan suatu minuman yang tidak merasakan haus lagi sesudahnya, sehingga dia masuk ke dalam syurga." (HR. Ibnu HUzaimah).
Sumber: Puasa bersama Rasulullah.
Pengarang:Ibnu Muhammad (Pustaka Al Bayan Mizan)
Thursday, September 4, 2008
Keep Your Cool in Ramadan
Do not try to resolve issues with anyone when you are fatigued or irritated,Try to always pick the best time to talk to people,preferably when they are not easily infuriated,
Always think of the consequences of your irritability.Will it create unnecessary tensions in your relationships between your boss,colleagues.family or relatives?Be creative and invest your anger in channels other than arguing.
Train yourself to forgive others throughout this Noble mouth.Do not underestimate the power of forgiveness and positive thinking.
Do not express your anger immediately.Take time to think over the best way to deal with the problem.The next day when you meet the person that has angered you,express your discontent rationally.
To reduce the pressures of the day,allocate a relaxation period.Use this time to pray and concentrate in prayer.As Allah says,(And seek assistance through patience and prayer,and most surely it is a hard thing except for the humble one)(Al-Baqarah 2:45)
Exercise regularly,this relaxes the body and mind.Try to abstrain from smoking or any other stimulants which increase the sense of irritability.
At the end,remember the hadith of the Prophet(peace be upon him)"The strong is not the one who overcomes the people by his strength,but the strong is the one who controls himself while in anger"(Al-Bukhari)
Always think of the consequences of your irritability.Will it create unnecessary tensions in your relationships between your boss,colleagues.family or relatives?Be creative and invest your anger in channels other than arguing.
Train yourself to forgive others throughout this Noble mouth.Do not underestimate the power of forgiveness and positive thinking.
Do not express your anger immediately.Take time to think over the best way to deal with the problem.The next day when you meet the person that has angered you,express your discontent rationally.
To reduce the pressures of the day,allocate a relaxation period.Use this time to pray and concentrate in prayer.As Allah says,(And seek assistance through patience and prayer,and most surely it is a hard thing except for the humble one)(Al-Baqarah 2:45)
Exercise regularly,this relaxes the body and mind.Try to abstrain from smoking or any other stimulants which increase the sense of irritability.
At the end,remember the hadith of the Prophet(peace be upon him)"The strong is not the one who overcomes the people by his strength,but the strong is the one who controls himself while in anger"(Al-Bukhari)
clipped from www.islamonline.net Ramadan is a month of serenity and spiritual elevation. But when the body's glucose level decreases too much from fasting, this could lead to irritability and aggression. Other factors may also contribute to the feeling of irritability, such as refraining from the habitual cigarette. Prophet Mohamed (peace be upon him) advised us to ‘keep our cool' while fasting and prevent ourselves from being easily provoked or dragged into a fight. The practice of self-control is a pertinent part of fasting. From Prophet Mohamed's (peace be upon him) traditions, “If one of you is fasting, he should avoid sexual relation with his wife and quarreling, and if somebody should fight or quarrel with him, he should say, ‘I am fasting'.” If you begin to feel angry or irritated say, “I seek refuge with Allah from Satan.” |
Organize Your Life in Ramadan
We would like to wish you a happy and fruitful month of Ramadan 1429.
As we spiritually preparing for the month of Ramadan, I would like to suggest the following program to help everyone-including those who go to work early in the morning or to school-have an enjoyable, organized, and well-spent month.
Many people hold the perception that fasting in Ramadan demands a tremendous amount of energy, and therefore many activities should be reduced and many projects should be postponed until Ramadan is over. I would like to suggest in the following lines a simple schedule, as I was asked by some brothers and sisters on how to organize life during this blessed month.This schedule can also be applied outside Ramadan. courtesy from : Heart Softening www.islamonline.net
As we spiritually preparing for the month of Ramadan, I would like to suggest the following program to help everyone-including those who go to work early in the morning or to school-have an enjoyable, organized, and well-spent month.
Many people hold the perception that fasting in Ramadan demands a tremendous amount of energy, and therefore many activities should be reduced and many projects should be postponed until Ramadan is over. I would like to suggest in the following lines a simple schedule, as I was asked by some brothers and sisters on how to organize life during this blessed month.This schedule can also be applied outside Ramadan. courtesy from : Heart Softening www.islamonline.net
clipped from www.islamonline.net
1. If 2. 3. 4. 5. 6. 7. |
solat tarawih
klik tanbihul ghafilin.tripod.com to continue
clipped from tanbihul_ghafilin.tripod.com
Cara Mengerjakan
|
Subscribe to:
Posts (Atom)